Liputan6.com, Jakarta : Bisma, salah satu anggota boyband Sm*sh diundang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono datang ke Istana Cipanas, Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/4/2013). Selain diajak makan malam bersama, dalam kesempatan itu, Bisma juga diminta memberikan semacam pencerahan kepada SBY soal rencana bergabungnya di jagat twitter.
Bisma
menceritakan, setidaknya ada lima hal yang disampaikan kepada SBY saat
itu. Dia merasa SBY perlu mengetahui poin-poin tersebut sebelum akhirnya
akun @SBYudhoyono resmi diluncurkan Sabtu (13/4/2013). [Baca: Ternyata Bisma Smash yang Ajarkan SBY Main Twitter]
Poin
pertama, Bisma menyinggung bahwa masyarakat Indonesia di dunia maya
memiliki rasa ingin tahu yang cukup tinggi. "Rata-rata masyarakat
Indonesia itu di jejaring sosial, rasa 'kepo' nya gede dan gampang
berpandangan sebelah mata," kata Bisma saat dihubungi wartawan, Ahad
(14/4/2013) malam.
Kedua,
dalam dunia twitter wajar bila ada pro dan kontra atas kicauan yang
dibikin. "Jangan terlalu serius nanggepin hatters. Karena hatters bisa
jadi lovers ketika tahu kesederhanaan atau naturalnya kita yang mereka
belum tahu," katanya.
Poin
ketiga, Bisma menyebut bahwa banyak pengguna twitter yang hanya ingin
eksis semata. "Banyaknya followers itu nggak begitu penting. Yang
penting followers yang "aktif" dan bukan "fake followers". bahkan ada
yang sampe beli followers," ujarnya.
Yang
keempat, Bisma memberikan masukan agar SBY dalam kicauannya tidak
menggunakan bahasa yang gamblang. "Berbahasa di twitter itu pake bahasa
hati dan ditangkapnya pake hati. Beda dengan bertatap langsung dengan
bahasa lisan," paparnya.
Terakhir
lanjut Bisma, dia menceritakan pengalamannya ketika sudah berada di
situs jejaring berlambang burung itu. "Sisanya, saya ceritain semua
pengalaman saya," katanya.(Yaz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar